Alamat Biro Majalengka: Jl. Raya Bandung-Cirebon, Blok Warna Sari 2, Kosan 3 Saudara, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat. Tlp. 085321202912, email:majalengkabiro@gmail.com. Alamat Redaksi SKU WIP: Jl. Holis No.16, Sudirman-Bandung, Tlp. 022-87786328 - 08122027778, email: redaksiwip@yahoo.com

Produk Pemilu 2014 Harus Anti Korupsi



Dari berbagai tulisan dan diskusi, dapat disimpulkan korupsi adalah musuh utama yang luar biasa bagi negara dan bangsa Indonesia. Tentu untuk memberantas korupsi adalah prioritas utama dan memerlukan upaya luar biasa.

Pelbagai penelitian menyebutkan, korupsi di Indonesia terjadi merata dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua di berbagai sektor dari tingkat pusat hingga daerah. Di semua aspek kehidupan dan pelakunya berasal dari seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, banyak masyarakat menganggap suap sebagai hal wajar dan tidak menyalahi aturan. Hal itu karena pemahaman tentang suap baik dari pemberi maupun si penerima termasuk tindak korupsi. Padahal, korupsi adalah kejahatan kemanusiaan. Kejahatan luar biasa yang menyebabkan bangsa dan negara ini terpuruk. Hasilnya, Indonesia termasuk negara terkorup di dunia.

Pemberantasan korupsi melalui tindakan represif tidak akan langsung menghentikannya, perlu upaya berkesinambungan. Mulai dari meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan warga serta pendidikan bermutu bagi seluruh rakyat. Aksi tersebut perlu kampanye sistematis dan keberanian serta kekuatan sangat besar untuk memerangi korupsi.

Siapa yang harus melakukannya? Negara dan bangsa. Negara memberantas korupsi tidak hanya melalui instansi penegak hukum, tetapi melibatkan institusi pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah dan di semua sektor. Semua penyusunan rencana dan program harus mencerminkan upaya pemberantasan korupsi, termasuk di bidang pendidikan dan keagamaan. Selain itu, perlu pula evaluasi pelaksanaan program sebagai tolok ukur keberhasilan suatu instansi.

Manifestasi bangsa melawan korupsi adalah sikap dan kegiatan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga berbagai kelompok masyarakat secara formal dan informal. Tidak ketinggalan seluruh partai politik, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok etnis keagamaan.

Upaya memerangi korupsi di sekolah terbukti dari adanya warung jujur, mata kuliah antikorupsi di perguruan tinggi, aneka diskusi membahas kejahatan korupsi, dan pamflet plus iklan-iklan antikorupsi.
Terkait dengan Pemilu 2014 perlu menanyakan sikap dan kontribusi para calon pemimpin bangsa itu dalam upaya memberantas korupsi. Semboyan membangun negara sambil memberantas korupsi harus diubah menjadi memberantas korupsi sambil membangun negara. Ungkapan dalam rangka memerangi korupsi di Indonesia tidak ada pihak yang netral, yang ada hanyalah kawan atau lawan, adalah sangat relevan.

Tidak ada komentar:
Write komentar
Hanya dengan 50.000 dapat blog murah gratis Template Premium
close
<>

Translate

Wartawan

CATEGORY

close