Sebelumnya sudah ada bangunan namun karena kondisinya sudah tua maka bangunan tersebut direhab total. Selain dari dana PNPM, masyarakat juga berswadaya sebesar Rp Rp 5.978.000,- sehingga total anggaran menjadi Rp 88.640.850,-.
Berkat kerja sama antara tim TPK dan masyarakat, bangunan tersebut sangat memuaskan hasilnya. Ketua TPK Ust. Asep Ruhiat dan Ketua BPD Ojeng sepertinya tidak mengenal lelah sampai-sampai mereka rela mengorbankan tenaga dengan membantu membuat adukan, ngecat dan pasang keramik.
"Warga Kp. Bantar Warung memang sejak awal sudah mempunyai niat untuk merehab bangunan Madrasah ini, selain kondisinya sudah tua bangunannya juga sangat dibutuhkan masyarakat dalam rangka pembelajaran agama untuk anak-anak jika sore hari," kata Ust. Asep Ruhiyat.
Sementara Ketua BPD Ojeng mengatakan, tidak memikirkan untung rugi yang penting bangunan tersebut hasilnya memuaskan bagi masyarakat, ungkapnya.
Tempat terpisah, Pjs Desa Sukanagara Jaja Jainudin mengungkapkan bahwa dibangunnya gedung Madrasyah tersebut berawal dari adanya koordinasi dengan pihak pemerintahan desa setelah adanya informasi mendapatkan dana PNPM. Selain itu lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) bahwa pembangunan gedung madrasyah terus-terus mencuat karena kondisinya yang cukup memprihatinkan. Oleh karena itu diputuskanlah Madrasyah Al- Barqah yang berlokasi di Kp. Bantar Warung tersebut dibangun dengan dana PNPM dengan tambahan swadaya masyarakat, jelasnya. *
Tidak ada komentar:
Write komentar