Alamat Biro Majalengka: Jl. Raya Bandung-Cirebon, Blok Warna Sari 2, Kosan 3 Saudara, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat. Tlp. 085321202912, email:majalengkabiro@gmail.com. Alamat Redaksi SKU WIP: Jl. Holis No.16, Sudirman-Bandung, Tlp. 022-87786328 - 08122027778, email: redaksiwip@yahoo.com

Ganjaran untuk Istri yang Mengabdi untuk Rumah Tangga

 
Tugas dan kewajiban yang diemban seorang istri sekaligus ibu rumah tangga memang sangat berat. Seorang perempuan bersuami yang memutuskan mengabdi untuk keluarga dan fokus mengurus urusan rumah tangga sering dihinggapi keraguan-raguan akan keutamaan peran yang dipikul. Apalagi, dengan desakan karier di luar. Lantas, apakah seorang istri yang fokus mengelola rumah tangga akan mendapatkan pahala? 

Tentu, kata Abu Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Umar al-Habasyi al-Wishabi dalam bukunya yang berjudul Al-Harakah fi Fadhli as-Sa'yi wa al-Harakah. Menurut ulama salaf yang hidup di abad ke-7 Hijriah itu, selain pahala yang pasti diterima dari upaya membesarkan dan mendidik buah hati, istri yang mengurus segala kebutuhan keluarga sehari-hari akan senantiasa mendapatkan perhatian istimewa dari Allah SWT. Bahkan, pantas mendapat balasan berupa surga. 

Ketahuilah, kata al-Wishabi, para istri Rasulullah SAW dan sahabatnya berusaha sekuat tenaga untuk mengelola kebutuhan rumah tangga, melayani suami, dan mengurus anak-anak. Sebuah riwayat sahih menyebutkan, suatu saat Jibril mendapati Khadijah RA tengah menyiapkan wadah berisikan lauk, minuman, dan makanan. Usai mengucapkan salam kepada istri pertama Rasul tersebut, Jibril memberikan kabar gembira atas ganjaran surga yang akan diperoleh Khadijah. Ganjaran itu atas kesungguhan dan komitmennya fokus mengurus rumah tangga.    

Gambaran tentang semangat para istri Rasul untuk mengurus rumah tangga, juga terlihat dari aktivitas Aisyah RA yang tak ketinggalan mengurus hewan ternak. Begitu pula Hafshah, putri Umar bin Khatab ini adalah juru masak yang andal. Zainab binti Jahsy juga sosok istri yang terkenal rajin. 
Bahkan, peran para istri Rasul tak hanya terbatas pada lingkup kebutuhan rumah sehari-hari. Kala berjihad, sejumlah istri Rasul setia menemani dan berada di garis belakang untuk menyiapkan logistik, mengobati sahabat yang terluka, dan menyediakan konsumsi.   

Suatu ketika, Ibnu Abbas pernah diutus oleh para sahabat perempuan (shahabiyah) guna bertanya kepada Rasul perihal apakah mereka juga bisa mendapat pahala sebagaimana para lelaki yang berangkat berjihad. Rasul menjawab, tugas yang dikerjakan oleh istri berupa mengurus rumah, membesarkan anak, dan lain sebagainya, sederajat pahalanya dengan jihad di jalan Allah. 

Ats-Tsa'alabi pernah meriwayatkan hadis dari Aisyah, Rasul menyatakan bahwa tidak ada yang pantas bagi seorang istri yang membenahi kondisi rumah kecuali Allah akan mencatat aktivitas itu sebagai kebajikan dan bakal menghapus dosanya lalu meninggikan derajatnya.

Sumber: www.republika.co.id

Tidak ada komentar:
Write komentar
Hanya dengan 50.000 dapat blog murah gratis Template Premium
close
<>

Translate

Wartawan

CATEGORY

close